RINDU YG TERABAIKAN
RINDU YANG TERABAIKAN..
Kini hatiku selalu gundah, resah, rindu yang teramat sangat, dan selalu mengharapkan kehadiran kekasih dalam sisiku. Aku selalu berharap engkau akan selalu hadir dalam sendi2 kehidupan keseharian ku. Perasaan2 inilah yang selalu menemani ku dalam setiap aktivitas keseharian ku. Tiada henti2nya aku memohon pada Tuhan supaya kamu akan selalu menemani ku, menuntun ku, dan memberikan keceriaan dalam hidupku baik di dunia kini maupun di akhirat kelak. Suatu tangisan dan ratapan doa yang tiada henti2nya aku panjatkan kepada Tuhan untuk selalu mendekatkan kamu denganku. Ohh.. sungguh suatu kebahagiaan yang tiada terkira jika aku yang hina ini berada di sisi mu. Sungguh beruntunglah aku untuk selalu berada di dekatmu, disampingmu, bahkan menciumu, mencium bau wangi tubuhmu.., ya.. tapi sekarang semuanya telah berlalu aku hanya terpaku dalam sepi yg tiada akhir rapuh sudah jiwa ini aku selalu coba tuk bertahan dan bersabar mencoba merajut hari2 yg berlalu sendiri dalam kelam hanya tuk mencari bayangmu mungkin kau di sana tp semuanya sepi.. sepi.. sepi.. tiada bayang yg menemani ku kucoba tuk tetap tegar dalam menjalani hidup ini tp aku tak tau sampai kapan aku dapat bertahan, kasih apakah kau dengar tangis pilu hati ini..?, apakah kau dengar rintihan hati ini yg sepi ini..? apakah kau dengar rindu ini..? kasih kenapa kau selalu membisu…? salah kah bila aku mencintaimu? Salah kah aku bila aku selalu merindukanmu? Dan salahkah aku bila selalu mengharapkanmu? kasih kini kau telah menjauh dariku kamu sekarang tidak lagi memperdulikan aku apapun yang aku lakukan kau tak pernah peduli. Aku yg begitu memperhatikanmu dan menyayagimu dan selalu memberi yang terbaik bagimu tp kamu tidak pernah perhatikan itu bahkan kamu tidak anggap itu… kasih mungkinkah sekarang kamu telah menemukan yg lebih baik dariku? Seperti yg pernah kau katakan bahwa kamu berhak menentukan pasangan hidupmu.. ia.. memang itu hakmu aku tidak melarangmu, tp pernahkam kamu memikirkan apa yang aku rasakan pernahkah kamu memperhatikan betapa besarnya kasihku padamu? Kasih apakah sekarang sudah tidak ada lagi rindumu untukku? atau mungkinkah sekarang kamu telah melupakan aku..? kasih sekalipun terasa sakit bagiku aku akan lalui semua ini asal kamu bahagia… memang aku terlahir hanya tuk melayani.. dan sedapat mungkin memberi yg terbaik bagimu.. dan biarlah kasih sayang dan cinta ini akan ku bawa, ku kubur bersama waktu yang kan menguburku. Mungkin bibir ini bisa berkata seperti ini tp sebenarnya betapa sakitnya hati ini terpuruk dan terbenam dalam rindu yg tak berujung dalam kasih yg tak terbalas. Aku rasa kamu tidak pernah tahu dan tidak mau tahu. Kerinduan dan kasih sayang dan cinta ini telah membuat aku terpaku dalam harap yg tak pernah bertepi dalam aza yg tak pernah berhenti. Kasih waktu boleh berubah dan berlalu, jasad dan tubuh ini boleh rapuh dan hancur tp kasih dan cinta ini tk kan lekang oleh waktu yg berlalu dan takkan pernah berlalu dalam zama yg berlau dia akan selalu kekal dan abadi dan kasih ini akan selalu bersabar “Se sabar gelombang laut yg menerjang dan memecah batu karang aku akan selalu setia sampai zamanku kan berlau. “The true love will be never change” aku berharap kamu kan mengerti.
Kini hatiku selalu gundah, resah, rindu yang teramat sangat, dan selalu mengharapkan kehadiran kekasih dalam sisiku. Aku selalu berharap engkau akan selalu hadir dalam sendi2 kehidupan keseharian ku. Perasaan2 inilah yang selalu menemani ku dalam setiap aktivitas keseharian ku. Tiada henti2nya aku memohon pada Tuhan supaya kamu akan selalu menemani ku, menuntun ku, dan memberikan keceriaan dalam hidupku baik di dunia kini maupun di akhirat kelak. Suatu tangisan dan ratapan doa yang tiada henti2nya aku panjatkan kepada Tuhan untuk selalu mendekatkan kamu denganku. Ohh.. sungguh suatu kebahagiaan yang tiada terkira jika aku yang hina ini berada di sisi mu. Sungguh beruntunglah aku untuk selalu berada di dekatmu, disampingmu, bahkan menciumu, mencium bau wangi tubuhmu.., ya.. tapi sekarang semuanya telah berlalu aku hanya terpaku dalam sepi yg tiada akhir rapuh sudah jiwa ini aku selalu coba tuk bertahan dan bersabar mencoba merajut hari2 yg berlalu sendiri dalam kelam hanya tuk mencari bayangmu mungkin kau di sana tp semuanya sepi.. sepi.. sepi.. tiada bayang yg menemani ku kucoba tuk tetap tegar dalam menjalani hidup ini tp aku tak tau sampai kapan aku dapat bertahan, kasih apakah kau dengar tangis pilu hati ini..?, apakah kau dengar rintihan hati ini yg sepi ini..? apakah kau dengar rindu ini..? kasih kenapa kau selalu membisu…? salah kah bila aku mencintaimu? Salah kah aku bila aku selalu merindukanmu? Dan salahkah aku bila selalu mengharapkanmu? kasih kini kau telah menjauh dariku kamu sekarang tidak lagi memperdulikan aku apapun yang aku lakukan kau tak pernah peduli. Aku yg begitu memperhatikanmu dan menyayagimu dan selalu memberi yang terbaik bagimu tp kamu tidak pernah perhatikan itu bahkan kamu tidak anggap itu… kasih mungkinkah sekarang kamu telah menemukan yg lebih baik dariku? Seperti yg pernah kau katakan bahwa kamu berhak menentukan pasangan hidupmu.. ia.. memang itu hakmu aku tidak melarangmu, tp pernahkam kamu memikirkan apa yang aku rasakan pernahkah kamu memperhatikan betapa besarnya kasihku padamu? Kasih apakah sekarang sudah tidak ada lagi rindumu untukku? atau mungkinkah sekarang kamu telah melupakan aku..? kasih sekalipun terasa sakit bagiku aku akan lalui semua ini asal kamu bahagia… memang aku terlahir hanya tuk melayani.. dan sedapat mungkin memberi yg terbaik bagimu.. dan biarlah kasih sayang dan cinta ini akan ku bawa, ku kubur bersama waktu yang kan menguburku. Mungkin bibir ini bisa berkata seperti ini tp sebenarnya betapa sakitnya hati ini terpuruk dan terbenam dalam rindu yg tak berujung dalam kasih yg tak terbalas. Aku rasa kamu tidak pernah tahu dan tidak mau tahu. Kerinduan dan kasih sayang dan cinta ini telah membuat aku terpaku dalam harap yg tak pernah bertepi dalam aza yg tak pernah berhenti. Kasih waktu boleh berubah dan berlalu, jasad dan tubuh ini boleh rapuh dan hancur tp kasih dan cinta ini tk kan lekang oleh waktu yg berlalu dan takkan pernah berlalu dalam zama yg berlau dia akan selalu kekal dan abadi dan kasih ini akan selalu bersabar “Se sabar gelombang laut yg menerjang dan memecah batu karang aku akan selalu setia sampai zamanku kan berlau. “The true love will be never change” aku berharap kamu kan mengerti.
No comments:
Post a Comment