Wednesday, 20 May 2015

Ku pikir kalian mengerti, ternyata tak sekalipun kalian mengerti aku bahkan hanya sakedar sakit yang dapat aku rasakan. Bukan luka lama yang tlah terkuak menjadi koreng yang melukai hati. Aku tak pernah ingin kalian mengerti, aku hanya ingin ada aku dan aku disini. Jangan pernah mencoba mengerti aku mengerti hadirku disini untuk siapa dan mengapa ku ada disini. Karena kalian tak mungkin bisa mengerti aku, hanya hatiku yang akan ada disini, dihidupku hanya akan ada aku dan jiwaku, yang lain hanyalah pelengkap.
Jangan kau pikir dengan kalian ada disini aku akan bahagia, aku kan mencoba menerima sayang yang kalian tujukan padaku. Hatiku tlah mati rasa, aku benci cinta jangan pernah lagi mengucapkannya padaku, aku muak dengan kata sayang karena hanya akan menyakitiku, aku tak ingin bahagia aku hanya ingin menderita jika melihat mereka semua bahagia, aku tak peduli dengan perih ini, perih ini bagian hidupku. Luka ini adalah jantungku. Aku hanya akan tinggal disini dengan mimpiku, mimpi untuk menghancurkan mereka yang menghancurkanku.
Aku tak peduli dengan neraka yang nanti menungguku, aku hanya ingin hidup dengan dendam ini. Aku tak pernah ingin dikasihani, aku hanya ingin menanti hal yang bisa buatku menderita agar aku melupakan luka ini, luka yang tak mungkin pernah dirasakan oleh yang lain. Aku yang mengerti diriku, kalian tak pernah mengerti aku, aku sayang dengan hati namun hatiku tlah mati. Yang tersisa hanya pahitnya empedu kehidupanku.
Hidup tak akan menggangguku, aku berjalan sendiri aku tak akan pernah memperdulikan orang. Aku ingin pergi segera dari luka ini yang akan segera mati dan ku berikan pada mereka. Mereka yang hancurkanku. Kalian mungkin mengetahui apa yang aku rasakan tapi kalian tak mungkin mengerti karena kalian tak merasakan. Hanya aku dengan luka ini, dengan sakit yang mendalam dan akan ku biarkan ada sebagai pengingat jahatnya mereka.
Sakit ini hidupku, Aku yang merasakannya bukan kalian, bukan hati yang selama ini bersamaku. Bukan dia yang yang selama ini ada, dia tlah mati bagiku dia impian. Namun sakit itu kembali mengingatkanku padanya, pada cinta yang dulu pernah ada. Aku benci hidupku tapi aku tahu aku pasti mampu mengerti hidupku. Hanya aku dan bukan kalian. Hanya aku dan aku juga aku.
26 Februari
Aku tak tahu kenapa ku menangis, tapi aku sedih melihatmu tersakiti. Aku merasakan apa yang kamu rasakan saat kamu menerima itu. Aku tak pernah ingin kamu disakiti, aku hanya ingin kamu bahagia tidak lebih. Aku menyayangimu seperti diriku sendiri. Aku bahagia saat melihatmu tertawa bahagia dengan kekonyolanmu. Saat kamu berjalan seperti tanpa beban padahal masalah hidup yang kamu hadapi lebih berat dari yang ku bayangkan. Aku seperti kamu dan kamu seperti aku. Aku menyayangimu namun tak pernah ingin memilikimu lebih dari ini, Aku hanya ingin terus bisa bersama kamu. Aku hanya ingin melihat senyum itu keluar dari bibirmu walau ku tahu senyum itu tak pernah untukku dan karena aku. Namun aku bahagia karena senyuman itu.
Temanku tersayang, makasih karena kamu mau mencoba mengerti aku walaupun sebenarnya kamu tak akan mengerti namun kamu mencoba peduli. Selalu mendengarkan keluh kesahku, kamu ada disaat ku ingin bercerita. Kamu mau membantu. Teman kamu yang sejati selalu ada saat suka dan duka. Aku juga tak ingin kamu sedih, aku hanya ingin kamu, aku dan dia bahagiia bersama. Kita yang selalu satu aku menyayangimu seperti aku menyayangi nyawaku.

No comments:

Post a Comment