Membuncah dibatu karang, melenggang.
Iringi nyanyian parau sang bayu, berlalu.
Menjelma seiring dawai senja.
Lihatlah ia
tiada meretak dendang dambaku.
Dan saat gemuruh ombak menyeruak,
seraya kidungkan lagu jiwa.
Ia mampu bercerita
tentang asa,
tentang dunia dan hati.
Kian lembut merajuk dalam bayang.
Mengukir rindu yang enggan terbenam.
Panorama indah,
berbias semu,
tetap merdu,
syahdu dalam kalbu,
berdendang teguh dalam nurani.
Ia mampu tepiskan lara hati.
Iringi nyanyian parau sang bayu, berlalu.
Menjelma seiring dawai senja.
Lihatlah ia
tiada meretak dendang dambaku.
Dan saat gemuruh ombak menyeruak,
seraya kidungkan lagu jiwa.
Ia mampu bercerita
tentang asa,
tentang dunia dan hati.
Kian lembut merajuk dalam bayang.
Mengukir rindu yang enggan terbenam.
Panorama indah,
berbias semu,
tetap merdu,
syahdu dalam kalbu,
berdendang teguh dalam nurani.
Ia mampu tepiskan lara hati.
No comments:
Post a Comment