Kusadari entah dari mana awal pertemuan ini,
Hingga aku mengerti bahwa bukan hanya sekadar mencintai.
Engkau hadir tanpa ada isyarat dari hati,
Engkaupun datang tanpa pernah aku bermimpi...
Namun kusadari bahwa segalanya menjadi berarti,
Dikala hati meyakini engkaulah cinta sejati.
Aku tak ingin mengulang kesalahan dalam mencintaimu,
Aku juga tak menatap semua kelebihanmu,
Karena aku belajar menyayangi semua kekuranganmu.
Dengan segala kekurangan yang kupunya,
Izinkanlah aku mencintaimu apa adanya.
Tidaklah bisa hati ini kupaksakan untuk mencintaimu,
Namun karena pemberian dari tuhan yang dititipkan dihatiku,
Hingga aku sadar bahwa hati ini sungguh menyayangimu.