Friday, 29 January 2016
Friday, 22 January 2016
Thursday, 21 January 2016
Wednesday, 20 January 2016
Tuesday, 19 January 2016
Monday, 18 January 2016
Sunday, 17 January 2016
untuk ibumu, yang kelak akan menjadi ibuku juga.
ibu, mungkin saat ini kita belum pernah bertemu. namun suatu hari nanti, anak laki-lakimu akan memperkenalkanku padamu.
ibu, jika nanti kita bertemu... aku ingin membisikkan sesuatu. aku sangat mencintaimu, bu. dan aku sangat mengidolakan wanita hebat sepertimu.
wanita yang melahirkan, juga merawat serta mendidik anak laki-lakinya dengan sangat baik sehingga ia tumbuh menjadi lelaki yang pantas kujadikan imam bagi keluarga kecilku.
ibu, maaf bila kehadiranku sedikit membuat perhatian anak laki-laki ibu berkurang. namun percayalah bu, ia lebih mencintai ibu... dibandingkan aku.
semoga Allah senantiasa menjaga ibu kapan saja, dan di mana saja... termasuk ketika anak laki-laki jagoan ibu sedang sibuk dengan pekerjaannya.
ibu, mungkin saat ini kita belum pernah bertemu. namun suatu hari nanti, anak laki-lakimu akan memperkenalkanku padamu.
ibu, jika nanti kita bertemu... aku ingin membisikkan sesuatu. aku sangat mencintaimu, bu. dan aku sangat mengidolakan wanita hebat sepertimu.
wanita yang melahirkan, juga merawat serta mendidik anak laki-lakinya dengan sangat baik sehingga ia tumbuh menjadi lelaki yang pantas kujadikan imam bagi keluarga kecilku.
ibu, maaf bila kehadiranku sedikit membuat perhatian anak laki-laki ibu berkurang. namun percayalah bu, ia lebih mencintai ibu... dibandingkan aku.
semoga Allah senantiasa menjaga ibu kapan saja, dan di mana saja... termasuk ketika anak laki-laki jagoan ibu sedang sibuk dengan pekerjaannya.
CEMBURU
angin bergemerisik bersama air yang bergemericikmenciptakan simfoni dari harmoni-harmoniada syair-syair lembut malam inimengendap dibalik kelabu-kelabu ruangmengintip disela-sela sukma... biar..mereka hiasiluka yang sedang mendera padakumalam membirukan rindutak biasa...sungguh tak berperimalam bukan obat lagi
aku dicandai daundibahaki rumputbiar...mata menyembabdan sesak menyergap
biar...malam ini jadi haruaku sedang cemburu
tiga tahun kita berada di tempat yang sama. Aku kenal betul bagaimana kamu. Dan aku tau kamu pasti punya alasan untuk cerita yang tiba-tiba kamu buat jadi kenangan. Tapi apa alasannya ? sampai sejauh ini aku belum juga menemukannya.Aku tidak masalah kalau kenyataannya kamu tidak mencintaiku seperti aku mencintaimu. Karena aku sadar cinta adalah sebuah ketulusan, bukan untuk dipaksakan. Tapi aku tidak bisa terima kalau kita harus berjalan sendiri seperti ini. Bagaimana pun juga aku butuh kamu, meskipun sebagai sahabat.
Aku menemukan mata yang tersiksa saat itu
hujan yang berkerumun di sudutnya
kemudian jatuh sungguh tak pernah benar-benar mengerti
mengapa ia tumbuh dan mengalir begitu saja
atau mungkin luka-luka di bias-bias sinar matanya itu
sedang menangisi hawa yang rubuh
. Dan, menjelang kepergiannya
dengan segala yang tertanggung di bahu hatinya
sungguh aku menjadi paling berdosa
mengapa tak kupanggul meringankannya
atau sekedar bertanya dan mengalihkan perhatian
agar lelah dihatinya sedikit terabaikan
agar bisa kunikmati, sedikit senyum yang ia kumpulkan
dari segala penjuru mata angin yang menyimpannya selama ini.
Saturday, 16 January 2016
Thursday, 14 January 2016
Indahmu bukan untukku.
Indahmu hanya dapat ku pandang tanpa bisa aku miliki.
Indahmu menyimpan berjuta tanya.
Akan kah selama nya indahmu menjadi siksaku...?
Bukan salahku jika ada rasa yg ingin aku simpan.
Bila aku terlelah
ma'afkan aku dengan semua rasa yang ku pelihara.
Tersenyumlah agar indahmu menjadi aura untukku.
Indahmu hanya dapat ku pandang tanpa bisa aku miliki.
Indahmu menyimpan berjuta tanya.
Akan kah selama nya indahmu menjadi siksaku...?
Bukan salahku jika ada rasa yg ingin aku simpan.
Bila aku terlelah
ma'afkan aku dengan semua rasa yang ku pelihara.
Tersenyumlah agar indahmu menjadi aura untukku.
Subscribe to:
Posts (Atom)